Minggu, 12 April 2020

Mensyukuri Keberagaman Sosial, Budaya, dan Ekonomi

Kita diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dan dengan bakat serta potensi yang berbeda-beda. Perbedaan kemampuan dan perbedaan ekonomi tersebut hendaknya tidak menjadi sumber perpecahan. Perbedaan tersebut juga tidak perlu mempengaruhi rasa
percaya diri. Terus berusaha, kenali potensi diri, kembangkan bakat yang dimiliki untuk menutupi kekurangan diri, serta selalu tampil percaya diri. Hidup saling menghargai dan saling membantu tentunya akan menjadi modal untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kita.

Di era globalisasi ini tentu saja kita perlu memiliki sikap percaya diri. Meskipun kita tidak memiliki beragam benda elektronik, kita tetap harus percaya diri! Simaklah kisah berikut !
Kita diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kelebihan dan kekurangannya Mensyukuri Keberagaman Sosial, Budaya, dan Ekonomi
Lani adalah siswa kelas 5 SD Nusantara. Ia dikenal sebagai anak yang pintar dan rajin membaca. Ia juga rajin sekolah dan selalu menyelesaikan tugas sekolah tepat waktu. Nilai-nilai ulangannya selalu berada di atas rata-rata nilai teman-teman di kelas. Selain itu, ia juga sangat ramah, ceria, dan suka membantu teman-teman yang mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah.

Hingga pada suatu hari, Lani sedang memakan bekal sekolahnya di kantin sekolah, Beni datang mendekatinya.

Beni: Lani, kuemu tampak enak, sini aku mau kuemu.

Lani: Ini setengah saja ya, karena aku lapar, tadi pagi aku bangun kesiangan jadi tidak sempat sarapan.

Beni: Sini bagi... pokoknya kau harus berikan kuemu! Lihat tuh baju seragammu sangat kumal, sepatumu juga sobek. Berikan kuemu!!

Lani tertegun mendengar perkataan Beni. Ia baru menyadari, bahwa dirinya memang hanya seorang anak miskin penjaja kue keliling. Ayahnya pekerja serabutan yang tidak menentu penghasilannya. Lani memandangi sepatunya yang tampak mulai menganga, juga seragam sekolahnya yang tidak lagi
terlihat warna aslinya. Sejak hari itu, Lani kemudian menjadi anak yang pemurung, ia tampak selalu sedih dan tidak lagi bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Diskusikan pertanyaan berikut bersama teman dalam satu kelompok kecil.
1. Bagaimana karakter tokoh Lani dan Beni?
Lani memiliki karakter pemalu, mudah berkecil hati. Sedangkan Beni memiliki karakter sombong dan angkuh.
2. Bagaimana sikap Beni kepada Lani? Apa yang seharusnya Beni lakukan? Jelaskan dan berikan alasan!
Sikap Beni kepada Lani kurang baik. Seharusnya Beni tidak boleh merendahkan dan menghina Lani yang memiliki latar belakang ekonomi berbeda karena kita diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
3. Bagaimana sikap Lani setelah Beni menghinanya? Apa yang sebaiknya Lani lakukan? Jelaskan dan berikan alasan!
Sikap Lani setelah Beni menghinanya adalah Lani berubah menjadi pemurung, tampak selalu sedih dan dia jadi tidak bersemangat masuk sekolah. Lani sebaiknya harus terus berusaha, kenali potensi diri, kembangkan bakat yang dimiliki untuk menutupi kekurangan diri, serta selalu tampil percaya diri.
Tuliskan jawabanmu berdasarkan hasil diskusi kelompok. Kalian bisa saling berbagi jawaban dengan teman dari kelompok lain.

Keragaman sosial adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keanekaragaman atau perbedaan dalam suatu masyarakat atau lingkup tertentu. Keragaman sosial terjadi karena beribu-ribu jenis suku,agama yang ada di indonesia bercampur menjadi satu.karena kita hidup dengan berbagai macam orang dari beberapa daerah dan suku.

Kita harus selalu menghargai keanekaragaman masyarakat di lingkungan sekitar. Keberagaman sosial,  budaya dan ekonomi dapat memenuhi kebutuhan manusia. Selin itu menghargai keberagaman masyarakat yang multi budaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.