Kotoran Hewan Ternak untuk Pupuk
Budidaya Perikanan saat ini mengalami kendala dalam perkembangannya, terutama dalam usaha pembenihan ikan (Priyambodo, 2001). Permasalahan yang sering timbul adalah tingginya tingkat kematian pada fase larva ikan. Hal ini umumnya disebabkan kekurangan makanan pada masa kritis, yaitu fase pergantian makanan dari kuning telur ke makanan lain. Untuk mengatasi kematian pada stadia larva, maka harus disiapkan makanan pengganti yang cocok untuk larva ikan (Haris, 1983).
Dalam budidaya 70 % biaya yang dikeluarkan adalah untuk kebutuhan pakan. Pemanfaatan limbah peternakan berupa kotoran hewan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menekan biaya pengeluaran tersebut. Karena, selama ini limbah tersebut belum termanfaatkan secara optimal, sebagian diantaranya terbuang begitu saja, sehingga sering merusak lingkungan akibat menghasilkan bau yang tidak sedap. Tanpa kita sadari kotoran hewan ternak tersebut dapat bersifat komersial dan juga ramah lingkungan. Salah satu jenis pemanfaatannya adalah digunakan sebagai pupuk organik.
Pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber pupuk organik sangat mendukung usaha budidaya khususnya pada saat pembenihan. Dalam pembenihan, pupuk organik digunakan sebagai sumber nutrisi pada pakan alami. Menurut Mudjiman (1998) agar benih ikan dapat tumbuh sehat dan dapat hidup sampai fase dewasa harus diberikan pakan alami. Salah satu pakan alami yang sering digunakan dalam budidaya ikan yaitu Daphnia sp.
Salah satu metode kultur Daphnia sp. yang sering digunakan adalah metode pemupukan. Pupuk yang digunakana adalah pupuk organik (Ivleva, 1973 dalam Casmuji, 2002). Pupuk organik dapat berfungsi sebagai sumber makanan secara langsung untuk Daphnia sp. dan organisme makanan ikan lainnya atau diuraikan oleh bakteri menjadi bahan-bahan organik yang merangsang pertumbuhan fitoplankton dan zooplankton (Boyd, 1982 dalam Casmuji, 2002).
Pupuk organik yang bisa digunakan untuk kultur Daphnia sp adalah kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran kambing/domba. Kandungan unsur–unsur hara dalam kotoran hewan ternak pada umumnya mengandung nitrogen, phosfor dan kalium. Nitrogen dan Fosfor berperan penting dalam menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan Daphnia sp. Sedangkan Kalium berfungsi untuk menambah daya tahan terhadap penyakit.
Sehingga dari kandungan unsur hara pada kotoran hewan ternak tersebut, maka layak dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga kotoran hewan tersebut dapat termanfaatkan untuk meningkatkan biomass Daphnia sp.