Minggu, 12 April 2020

Inilah 7 Hal yang Sering Terjadi Saat Peringatan Hari Kartini


Inilah 7 Hal yang Sering Terjadi Saat Peringatan Hari Kartini



Apa yang ada di pikiranmu tentang peringatan Hari Kartini pada 21 April? Berikut ini hal-hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang untuk memperingati Hari Kartini.

1. Tidak Ada Pelajaran di Sekolah
Hampir semua sekolah memperingati Hari Kartini. Sekolah setingkat SMP dan SMA mengadakan peringatan Hari Kartini di sekolah masing-masing. Sehari penuh. Tidak ada pelajaran. Siswa-siswinya diwajibkan untk memakai baju kebaya (perempuan) dan pakaian adat nusantara (laki-laki).  Acara di sekolah pasti tidak jauh dengan lomba rias alias make up, lomba puisi, dan lomba menyanyi. Plus fashion show kebaya.


2. Jalanan Macet oleh Karnaval anak TK
Jika anak-anak sekolah menengah memperigati Hari Kartini di sekolah masing-masing. Beda halnya dengan anak-anak TK atau PAUD. Mereka biasanya mengadakan karnaval dengan menggunakan baju daerah berkebaya, bersanggul bagi perempuan. Biasanya berbelangkon bagi anak laki-laki. Karena yang berkarnaval adalah anak TK pesertanya bisa membeludak, karena orang tua ikut mendampingi. Biasanya ibunya mendampingi berjalan, sementara bapaknya mengikuti dengan membawa kendaraan. Otomatis jalanan macet.

3. Acara TV dan Koran Spesial Hari Kartini
Acara TV pada 21 April pasti diberi label “Spesial Hari Kartini” entah itu acara bincang-bincang, acara berita, acara lawak, acara infotainment, pasti diberi embel-embel kata itu. Bintang tamu atau berita, atau tema yang dibahas pasti tentang perempuan-perempuan yang memperjuangkan haknya. Perempuan-perempuan yang melakukan pekerjaan laki-laki juga mendadak menghiasi acara televisi.

Koran pun akan mengangkat berita tentang Hari Kartini di kolom berita dan featuresnya. Pasti yang diangkat adalah sejarah singkat Kartini. Juga berita dan foto tentang perempuan-perempuan ‘perkasa’ (biasanya kata perkasa ini juga sering digunakan).

4. Iklan Promo Spesial Hari Kartini
Kalau iklan memang tidak bisa dijadikan patokan. Mereka (para pembuat iklan) selalu akan memanfaatkan momen apapun. Kalau hari raya idul fitri, pasti program promo dan iklannya tentang masjid. Kalau natal pasti tidak jauh dengan pohon cemara. Begitu pun dengan Hari Kartini. Lihat saja, pusat perbelanjaan dan iklan di teve dan koran. Pasti tidak jauh dengan tema-tema tersebut.

5. Jasa Salon dan Sewa Kebaya Meningkat Tajam
Bagaimana tidak meningkat drastis. Seperti yang telah dijelaskan di atas (nomor 1) banyak pihak yang memperingati Hari Kartini mewajibkan pesertanya berkebaya. Kebanyakan sewa kebaya karena murah dan tidak ribet (dibanding harus beli).

6. Ibu-Ibu Membongkar Lemarinya
Karena efek nomor satu juga, biasanya ibu-ibu akan membongkar lemarinya mencari kebaya yang pernah dimiliki (dibeli saat menikah atau wisuda) untuk dipinjamkan kepada anak, tetangga, keponakan, atau siapa saja kenalannya untuk digunakan dalam acara peringatan hari Kartini. Hayoo....  siapa yang pernah melakukan ini?

7. Bapak-Bapak Bersanggul
Ini adalah kegiatan paling ekstrim yang pernah dan sering dilakukan saat peringatan Hari Kartini. Dengan alasan menghormati emansipasi wanita, tak jarang diadakan lomba rias memakai kebaya dan sanggul ala Kartini yang diikuti oleh bapak-bapak. Ini bukannya menghormati Kartini justru menghina. Kartono ya Kartono saja, ndak usah macak kartini.

Kalau di tempatmu, ada kegiatan apa untuk memperingati Hari Kartini?